Kamis, 07 Agustus 2014

SAP DIARE PADA ANAK

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan           : Diare
Sub Pokok Bahasan    : Pencegahan Diare (Cara Mencuci Botol Susu)
Waktu                         : 30 menit
Hari / Tanggal              : Kamis, 03 Juli 2014
Tempat                        : Kamar 3 Pav. Kemuning
Sasaran                        : Keluarga An. F

A.      Tujuan Pembelajaran
1.      Tujuan Umum
Keluarga dapat memahami cara pencegahan diare
2.      Tujuan khusus
a.       Dapat menjelaskan pengertian diare
b.      Dapat menjelaskan penyebab diare
c.       Dapat menjelaskan pencegahan diare
d.      Dapat menjelaskan cara mencuci botol susu yang benar
B.       Materi penyuluhan
1.      Pengertian diare
2.      Penyebab diare
3.      Tanda-tanda diare
4.      Pencegahan diare
5.      Pencucian botol susu yang benar
C.      Metode
Ceramah, tanya jawab
D.      Media
Leaflet
E.       Kegiatan
1.      Pembuka (5 menit)
a.       Salam pembuka
b.      Perkenalan
c.       Menjelaskan tujuan
d.      Membagikan leaflet
2.      Pelaksanaan (20 menit)
PERAWAT
KELUARGA PASIEN
-          Perawat menjelaskan pengertian diare
-          Perawat menjelaskan penyebab diare
-          Perawat menjelaskan tanda-tanda anak terkena diare
-          Perawat menjelaskan cara pencegahan diare
-          Perawat menjelaskan cara pencucian botol susu yang benar
·         Keluarga pasien memperhatikan penjelasan perawat
·         Keluarga pasien memperhatikan penjelasan perawat
·         Keluarga pasien memperhatikan penjelasan perawat
·         Keluarga pasien memperhatikan penjelasan perawat
·         Keluarga pasien memperhatikan penjelasan perawat
3.      Penutup (5 menit)
a.       Evaluasi, memberikan pertanyaan kepada keluarga pasien
b.      Menarik kesimpulan
c.       Salam penutup
F.       Evaluasi
1.      Prosedur                     : Post tes
2.      Jenis test                     : Lisan
3.      Butir pertanyaan        :
a.       Apa pengertian diare?
Jawab: Diare adalah berak-berak yang lebih sering dari biasanya (3 x atau lebih dalam sehari) dan berbentuk encer, bahkan dapat berupa seperti air saja, kadang-kadang juga disertai dengan muntah, panas dan lain-lain.
b.      Apa penyebab diare?
Jawab:
1.            Faktor infeksi
a.        Infeksi enteral : infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak meliputi infeksi enternal sebagai berikut :
·         Infeksi bakteri : vibrio, E. Coli, Salmonella, Stigella, Campilobacter, Yersinia, Aeromonas dan sebagainya.
·         Infeksi Virus : Entrovirus (Virus Echo, Coxsackie, Poliomielitis).
·         Infeksi parasit : cacing (Ascaris, Trichuris, Oxyuris, Strongyloides).
b.      Infeksi parental ialah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti : otitis media akut (OMA), tonsilitis / tonsilofaringis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya.
2.            Faktor Malabsorsi
Malabsorsi karbohidrat disakarida, lemak dan protein.
3.            Faktor Makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.
4.            Faktor Psikologis
Rasa takut dan cemas (Jarang, tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar).
c.       Bagaimana cara pencegahan diare?
Jawab:
-          Gunakan air bersih
-          Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
-          Cuci botol susu
-          BAB atau buang kotoran ke WC
d.      Bagaimana cara mencuci botol susu?
Jawab:
-          pertama, jangan lupa cuci tangan pakai sabun
-          Cuci botol dengan menggunakan air mengalir dan sabub
-          Sikat bagian botol dan bersihkan bagian sela-sela yang tidak terjangkau
-           Bilas dengan menggunakan air mengalir
-          Rebus botol dalam air  hingga mendidih selama 5-10 meni
-          Keringkan botol dan tempatkan di tempat yang bersih
G.      Daftar pustaka
Muscari, Mary E.  Panduan Belajar: Keperawatan Pediatrik. Edisi 3. Jakarta: EGC. 2005
Behrman, Richard E. Dkk. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Vol. 2.  Jakarta: EGC. 2000
Widoyono. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Jakarta : Erlangga. 2008


MATERI PENYULUHAN

A.      Pengertian
Diare adalah berak-berak yang lebih sering dari biasanya (3 x atau lebih dalam sehari) dan berbentuk encer, bahkan dapat berupa seperti air saja, kadang-kadang juga disertai dengan muntah, panas dan lain-lain (Widoyono, 2008).
B.       Penyebab diare
1.      Faktor infeksi
-          Infeksi enteral : infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak meliputi infeksi enternal sebagai berikut :
·         Infeksi bakteri : vibrio, E. Coli, Salmonella, Stigella, Campilobacter, Yersinia, Aeromonas dan sebagainya.
·         Infeksi Virus : Entrovirus (Virus Echo, Coxsackie, Poliomielitis).
·         Infeksi parasit : cacing (Ascaris, Trichuris, Oxyuris, Strongyloides).
-          Infeksi parental ialah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti : otitis media akut (OMA), tonsilitis / tonsilofaringis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya.
2.      Faktor non infeksi
-          Faktor Malabsorsi
Malabsorsi karbohidrat disakarida, lemak dan protein.
-          Faktor Makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.
-          Faktor Psikologis
Rasa takut dan cemas (Jarang, tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar).
(Muscari, 2005)
C.     Tanda-tanda anak terkena diare
1.      Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang.
2.      Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer, kadang disertai wial dan wiata.
3.       Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu.
4.       Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya difekasi dan tinja menjadi lebih asam akibat banyaknya asam laktat.
5.       Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas (elistitas kulit menurun), ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering dan disertai penurunan berat badan.
6.      Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat tekan darah turun, denyut jantung cepat, pasien sangat lemas, kesadaran menurun (apatis, samnolen, sopora komatus) sebagai akibat hipovokanik.
7.       Diuresis berkurang (oliguria sampai anuria).
8.      Bila terjadi asidosis metabolik klien akan tampak pucat dan pernafasan cepat dan dalam. (Kusmaul).
D.    Cara pencegahan
-          Selalu gunakan air bersih
-          Cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun
-          Cuci botol susu dengan air dan sabun
-          BAB atau buang kotoran ke WC
E.     Cara membersihkan botol susu
-          pertama, jangan lupa cuci tangan pakai sabun
-          Cuci botol dengan menggunakan air mengalir dan sabub
-          Sikat bagian botol dan bersihkan bagian sela-sela yang tidak terjangkau
-           Bilas dengan menggunakan air mengalir
-          Rebus botol dalam air  hingga mendidih selama 5-10 meni
-          Keringkan botol dan tempatkan di tempat yang bersih