SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Diare
Sub Pokok Bahasan : Pencegahan Diare (Cara Mencuci Botol Susu)
Waktu :
30 menit
Hari / Tanggal : Kamis, 03 Juli 2014
Tempat :
Kamar 3 Pav. Kemuning
Sasaran : Keluarga An. F
A.
Tujuan
Pembelajaran
1. Tujuan
Umum
Keluarga dapat memahami cara pencegahan
diare
2. Tujuan
khusus
a. Dapat
menjelaskan pengertian diare
b. Dapat
menjelaskan penyebab diare
c. Dapat
menjelaskan pencegahan diare
d. Dapat
menjelaskan cara mencuci botol susu yang benar
B.
Materi
penyuluhan
1. Pengertian
diare
2. Penyebab
diare
3. Tanda-tanda
diare
4. Pencegahan
diare
5. Pencucian
botol susu yang benar
C.
Metode
Ceramah, tanya jawab
D.
Media
Leaflet
E.
Kegiatan
1. Pembuka
(5 menit)
a. Salam
pembuka
b. Perkenalan
c. Menjelaskan
tujuan
d. Membagikan
leaflet
2. Pelaksanaan
(20 menit)
PERAWAT
|
KELUARGA
PASIEN
|
-
Perawat menjelaskan
pengertian diare
-
Perawat menjelaskan
penyebab diare
-
Perawat menjelaskan
tanda-tanda anak terkena diare
-
Perawat menjelaskan
cara pencegahan diare
-
Perawat menjelaskan
cara pencucian botol susu yang benar
|
·
Keluarga pasien memperhatikan
penjelasan perawat
·
Keluarga pasien
memperhatikan penjelasan perawat
·
Keluarga pasien
memperhatikan penjelasan perawat
·
Keluarga pasien
memperhatikan penjelasan perawat
·
Keluarga pasien
memperhatikan penjelasan perawat
|
3. Penutup
(5 menit)
a. Evaluasi,
memberikan pertanyaan kepada keluarga pasien
b. Menarik
kesimpulan
c. Salam
penutup
F.
Evaluasi
1. Prosedur : Post tes
2. Jenis
test : Lisan
3. Butir
pertanyaan :
a. Apa
pengertian diare?
Jawab: Diare adalah berak-berak
yang lebih sering dari biasanya (3 x atau lebih dalam sehari) dan berbentuk
encer, bahkan dapat berupa seperti air saja, kadang-kadang juga disertai dengan
muntah, panas dan lain-lain.
b. Apa
penyebab diare?
Jawab:
1.
Faktor infeksi
a. Infeksi enteral : infeksi saluran pencernaan
makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak meliputi infeksi enternal
sebagai berikut :
·
Infeksi bakteri :
vibrio, E. Coli, Salmonella, Stigella, Campilobacter, Yersinia, Aeromonas dan
sebagainya.
·
Infeksi Virus :
Entrovirus (Virus Echo, Coxsackie, Poliomielitis).
·
Infeksi parasit : cacing
(Ascaris, Trichuris, Oxyuris, Strongyloides).
b. Infeksi
parental ialah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti : otitis media
akut (OMA), tonsilitis / tonsilofaringis, bronkopneumonia, ensefalitis dan
sebagainya.
2.
Faktor Malabsorsi
Malabsorsi karbohidrat disakarida,
lemak dan protein.
3.
Faktor Makanan
Makanan basi, beracun, alergi
terhadap makanan.
4.
Faktor Psikologis
Rasa takut dan cemas (Jarang,
tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar).
c. Bagaimana
cara pencegahan diare?
Jawab:
-
Gunakan air bersih
-
Cuci tangan menggunakan
sabun dan air mengalir
-
Cuci botol susu
-
BAB atau buang kotoran
ke WC
d. Bagaimana
cara mencuci botol susu?
Jawab:
-
pertama, jangan lupa
cuci tangan pakai sabun
-
Cuci botol dengan
menggunakan air mengalir dan sabub
-
Sikat bagian botol dan
bersihkan bagian sela-sela yang tidak terjangkau
-
Bilas dengan
menggunakan air mengalir
-
Rebus botol dalam
air hingga mendidih selama 5-10 meni
-
Keringkan botol dan
tempatkan di tempat yang bersih
G.
Daftar
pustaka
Muscari,
Mary E. Panduan Belajar: Keperawatan Pediatrik. Edisi
3. Jakarta: EGC. 2005
Behrman,
Richard E. Dkk. Ilmu Kesehatan Anak
Nelson. Vol. 2. Jakarta: EGC. 2000
Widoyono.
Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan,
Pencegahan dan Pemberantasannya. Jakarta : Erlangga. 2008
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Diare adalah
berak-berak yang lebih sering dari biasanya (3 x atau lebih dalam sehari) dan
berbentuk encer, bahkan dapat berupa seperti air saja, kadang-kadang juga
disertai dengan muntah, panas dan lain-lain (Widoyono, 2008).
B. Penyebab
diare
1.
Faktor infeksi
-
Infeksi enteral :
infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada
anak meliputi infeksi enternal sebagai berikut :
·
Infeksi bakteri :
vibrio, E. Coli, Salmonella, Stigella, Campilobacter, Yersinia, Aeromonas dan
sebagainya.
·
Infeksi Virus :
Entrovirus (Virus Echo, Coxsackie, Poliomielitis).
·
Infeksi parasit :
cacing (Ascaris, Trichuris, Oxyuris, Strongyloides).
-
Infeksi parental ialah
infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti : otitis media akut (OMA),
tonsilitis / tonsilofaringis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya.
2.
Faktor non infeksi
-
Faktor Malabsorsi
Malabsorsi karbohidrat disakarida,
lemak dan protein.
-
Faktor Makanan
Makanan basi, beracun, alergi
terhadap makanan.
-
Faktor Psikologis
Rasa takut dan cemas (Jarang, tetapi
dapat terjadi pada anak yang lebih besar).
(Muscari,
2005)
C. Tanda-tanda
anak terkena diare
1. Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu
makan berkurang.
2. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer, kadang
disertai wial dan wiata.
3. Warna tinja
berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu.
4. Anus dan
sekitarnya lecet karena seringnya difekasi dan tinja menjadi lebih asam akibat
banyaknya asam laktat.
5. Terdapat tanda dan
gejala dehidrasi, turgor kulit jelas (elistitas kulit menurun), ubun-ubun dan
mata cekung membran mukosa kering dan disertai penurunan berat badan.
6. Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat tekan darah turun,
denyut jantung cepat, pasien sangat lemas, kesadaran menurun (apatis, samnolen,
sopora komatus) sebagai akibat hipovokanik.
7. Diuresis
berkurang (oliguria sampai anuria).
8. Bila terjadi asidosis metabolik klien akan tampak pucat dan pernafasan
cepat dan dalam. (Kusmaul).
D. Cara
pencegahan
-
Selalu gunakan air
bersih
-
Cuci tangan menggunakan
air mengalir dan sabun
-
Cuci botol susu dengan
air dan sabun
-
BAB atau buang kotoran
ke WC
E. Cara
membersihkan botol susu
-
pertama, jangan lupa
cuci tangan pakai sabun
-
Cuci botol dengan
menggunakan air mengalir dan sabub
-
Sikat bagian botol dan
bersihkan bagian sela-sela yang tidak terjangkau
-
Bilas dengan
menggunakan air mengalir
-
Rebus botol dalam
air hingga mendidih selama 5-10 meni
-
Keringkan botol dan
tempatkan di tempat yang bersih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar