Sabtu, 08 November 2014

SAP DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Pokok Bahasan           : Penyakit Tropis
Subpokok Bahasan     : DBD
Sasaran                        : Masyarakat RT 05/04 Kelurahan Pisangan
Narasumber                 : Mahasiswa Profesi Ners Angkatan 6
Waktu                         : 19.00-19.45 WIB
Tempat                        : Lapangan Bulu Tangkis warga RT 05/04 Kelurahan Pisangan
A.  Tujuan Penyuluhan
1.    Tujuan Intruksional Umum   :
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan, diharapkan sasaran dapat meningkatkan pengetahuannya tentang penyakit DBD dan cara pencegahannya.
2.    Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan sasaran mampu :
a.    Mengetahui pengertian DBD
b.    Mengetahui faktor penyebab DBD
c.    Mengetahui cara penularan DBD
d.   Mengetahui tanda dan gejala DBD
e.    Mengetahui cara pencegahan DBD

B.  Materi Penyuluhan
1.    Pengertian DBD
2.    Faktor penyebab DBD
3.    Cara penularan DBD
4.    Tanda dan gejala DBD
5.    Pencegahan DBD


C.  Metode Penyuluhan
1.    Metode Penyuluhan
-     Metode Ceramah
-     Diskusi
-     Tanya Jawab
2.    Media
-     Leaflet                   
-     Power Point
-     Video
3.    Alat
-     LCD

D.  Proses Pembelajaran
Tahapan
Waktu
Pembicara
Sasaran

Pembukaan

5 menit

a.       Mengucapkan salam
b.      Menanyakan perasaan sasaran
c.       Menjelaskan kontrak topik, waktu dan tujuan penyuluhan

a.       Menjawab salam
b.      Sasaran mengungkapkan perasaanya
c.       Menyetujui kontrak


Inti

 30 menit
a.       Menjelaskan pengertian DBD
b.      Menjelaskan faktor penyebab DBD
c.       Menjelaskan tanda gejala DBD
d.      Menjelaskan cara penularan DBD
e.       Menjelaskan cara pencegahan DBD
a.       Sasaran mendengarkan dan memperhatikan
b.      Sasaran mendengarkan  dan memperhatikan
c.       Sasaran mendengarkan dan memperhatikan
d.      Sasaran mendengarkan  dan memperhatikan
e.       Sasaran mendengarkan  dan memperhatikan

Evaluasi dan Penutup


10 menit
a.       Menjawab pertanyaan sasaran

b.      Menanyakan kembali apa yang sudah di jelaskan


c.       Mengevaluasi materi yang sudah diberikan
d.      Mengucapkan salam penutup
a.       Bertanya masalah yang timbul dari penjelasan materi yang ada.
b.      Menjawab sesuai dengan materi yangs udah didapatkan
c.       Menjawab pertanyaan

d.      Menjawab salam

E.     Materi
Terlampir

F.     Evaluasi
Tanya-Jawab tentang:
-        Pengertian DBD
-        Penyebab DBD
-        Tanda dan gejala DBD
-        Cara penularan DBD
-        Pencegahan DBD





LAMPIRAN MATERI
A.  Pengertian
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam,nyeri otot,tulang dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama dan dapat menyebabkan perdarahan.
B.  Penyebab (Etiologi)
Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. DBD ini banyak di temukan di daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di negeri kita ini.
C.  Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty
1.    Warna hitam dengan belang-belang putih di seluruh badannya
2.    Berbadan kecil
3.    Biasanya menggigit pada siang hari dan sore hari
4.    Hidup dan berkembang biak di dalam rumah (bak mandi,kaleng bekas,kolam ikan,ban bekas,pot tanaman air,tempat minuman burung)
5.    Senang hinggap pada pakaian yang bergantung,kelambu dan ditempat yang gelap dan lembab.
6.    Jentik nyamuk berperan aktif di dalam bak air
7.    Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air
8.    Gerakan jentik nyamuk naik turun ke atas pemukaan air untuk bernafas
9.    Kemampuan terbang kira-kira 100 meter
D.  Cara penularan Demam Berdarah Dengue
1.    Demam berdarah dengue hanya dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypty betina,yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat-tempat umum (Sekolah,Pasar,Terminal,Warung dsb)
2.    Nyamuk ini mendapatkan virus dengue waktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue.
3.    Orang yang darahnya mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegyptynya.
4.    Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes Aegypty akan berkembang biak dalam tubuh nyamuk.
5.    Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain,virus tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
6.    Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypty yang mengandung virus dengue gejala sakit/demam setelah 4-7 hari (masa inkubasi)
7.    Bila orang yang ditularkan tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik,ia akan segera menderita DBD (demam berdarah dengue)
E.   Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
1.    Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada persendiaan,serta sakit kepala.
2.    Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan mimisan (epistaksis).
3.    Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada  gejala kuning,ada mual dan muntah.
4.     Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang. Dengan tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
TANDA BAHAYA DBD :
a.    Perdarahan gusi
b.   Muntah darah
c.     Penderita tidak sadar
d.    Denyut nadi tidak teraba        Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.
F.   Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue
Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum  ada. Cara yang tepat dalam pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian vektornya, yaitu nyamuk  Aedes aegypti. Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk  Aedes aegypti adalah memberantas  jentik - jentiknya di tempat berkembang biaknya. Cara ini dikenal dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD). Oleh karena tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali.
PSN-DBD tersebut dapat digambarkan pada bagan berikut :
Text Box: Nyamuk Dewasa
                     Foggi                                                                                Fogging  (dengan insektisida)




                                                                                Kimia
Text Box: Jentik nyamuk                                Fisika                                                     Fisika
                                                                                                Biologi
Bagan 2.1 cara pemberantasan nyamuk (PSN DBD)

Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1.    Kimia
Dengan cara pemberian abatisasi(abate), pengasapan dan fogging.
2.    Fisik
Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3 M plus :
a.    Menguras bak mandi
b.    Menutup tempat penampungan air
c.    Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air seperti ban bekas,kaleng bekas,vas bunga,penampungan air dsb.
d.   Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian
e.    Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali.
f.     Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
g.    Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
h.    Menaburkan bubuk Larvasida.
i.      Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
j.      Memasang kawat kasa.
k.    Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
l.      Menggunakan kelambu.
m.  Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
3.    Biologi
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif mengendalikan nyamuk.



Daftar Pustaka
1.      Mansjoer, Arif, dkk. 1999.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1.Jakarta: Media Aesculapius
2.      Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah,volume 2, Jakarta; EGC
3.      DEPKES RI. (2005). Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Departemen Kesehatan RI: Jakarta

4.      Depkes RI. (2009). Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Menular dan Keracunan. Departemen Kesehatan RI: Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar