SATUAN
ACARA PENYULUHAN ( SAP )
Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Nifas
Hari/tanggal :
Jum’at, 15 Agustus 2014
Jam :
10.00-10.15 WIB
Tempat :
Ruang Inap Aster
Sasaran : Paasien Post Partum
Penyuluh : mahasiswa Keperawatan UIN
Jakarta
I.
Tujuan
Instruksional Umum
Setelah
diberikan penyuluhan pasien diharapkan dapat mengetahui dan memahami tanda
bahaya nifas
II.
Tujuan
Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien mampu :
1.
Memahami pengertian
tanda bahaya nifas
2.
Mengetahui tanda
bahaya nifas
3.
Mengerti cara
perawatan nifas
4.
Mengerti cara
pencegahan infeksi nifas
III.
Materi
1.
Pengertian
tanda bahaya nifas
2.
Tanda bahaya nifas
3.
Cara perawatan
nifas
4.
Cara pencegahan
infeksi nifas
IV.
Metode
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
V.
Media
Leaflet
VI.
Kegiatan Penyuluhan
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
|
Penyuluh
|
Pasien
|
||
1
|
2 Menit
|
Pembukaan
1)
Memberi salam
2) Menyampaikan topik
3) Menjelaskan tujuan
penyuluhan
4) Menjelaskan mekanisme penyuluhan
5)
Melakukan
Kontrak waktu
|
1) Menjawab salam
2) Mendengarkan
3) Mendengarkan
4) Mendengarkan
5) Mendengarkan
6) Mendengarkan
|
2
|
13 Menit
|
Penyajian Materi
1)
Mengkaji pengetahuan awal dan
pengalaman pasien tentang topik yang akan disampaikan
2)
Menyampaikan materi tentang :
a.
Pengertian
tanda bahaya nifas
b.
Tanda bahaya
nifas
c.
Cara
perawatan nifas
d.
Cara
pencegahan infeksi nifas
|
1)
Menjawab
2)
Mendengarkan
|
3
|
4 Menit
|
Evaluasi
1) Memberikan kesempatan pada pasien atau peserta penyuluhan untuk bertanya
2) Menanyakan kembali pada peserta penyuluhan
tentang materi yang disampaikan
Penutup
1)
Menyimpulkan Materi
2) Memberi Salam
|
1) Bertanya
2) Menjawab
3) Mendengarkan
4) Menjawab salam
|
VII Evaluasi
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Tanda Bahaya
Nifas Adalah suatu keadaan gawat darurat setelah proses persalinan yang
membutuhkan penganan secara khusus oleh tenaga kesehatan, karena jika tidak
dilakukan tindakan segera akan mengakibatkan kerusakan jaringan atau system
tubuh dan menimbulkan kematian.
B. Tanda Bahaya Nifas
Sebagian besar kematian ibu terjadi selama masa nifas atau pasca
persalinan. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu dan keluarga untuk mengenal
tanda bahaya dan perlu mencari pertolongan kesehatan pada tenaga kesehatan jika
ditemukan tanda-tanda bahaya pada masa nifas. Pada masa nifas, perempuan
sebaiknya melakukan ambulasi dini. Yang dimaksud dengan ambulasi dini adalah
beberapa jam setelah melahirkan, segera bangun dari tempat tidur dan bergerak,
agar lebih kuat dan lebih baik. Gangguan berkemih dan buang air besar juga
dapat teratasi.
Ibu nifas dan keluarga harus mendatangi tenaga kesehatan jika
ditemukan tanda – tanda bahaya masa nifas seperti berikut ini :
1.
Perdarahan lewat jalan lahir
2.
Cairan yang keluar dari jalan lahir berbau busuk
3.
Demam, kadang disertai mengigil
4.
Nyeri pada perut dan panggul
5.
Payudara bengkak, kemerahan dan sakit
6. Pusing dan lemas yang berlebihan
7. Kehilangan nafsu
makan dalam waktu yang lama.
C. Cara Perawatan Nifas
1. Cukup Istirahat
2. Rooming in
(ibu dan bayi di tempatkan di kamar yang sama
3. Makan
tinggi kalori dan tinggi protein
4. Melakukan
senam nifas
5. Kontrol ke
pelayanan kesehatan terdekat 7 hari setelah melahirkan
D.
Pencegahan Infeksi Nifas
1. Perhatikan kondisi kesehatan
selama hamil, segera periksa ke dokter atau pelayanan kesehatan jika ada keluhan
2. Konsumsi makanan yang
bersih, sehat, cukup kalori, protein, dan serat (sayur, buah).
3. Minum air dalam jumlah yang
cukup.
4. Ibu hendaknya memilih tenaga
penolong persalinan yang terlatih, agar proses persalinan terjamin
kesterilannya.
5. Minum tablet besi secara
teratur untuk mencegah terjadinya anemia
6. Selama nifas, jalan lahir
harus dijaga kebersihannya, apalagi jika terjadi perlukaan yang memerlukan
perawatan khusus.
Daftar Pustaka
Winkjosastro, dkk. 2008. Ilmu
Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka
http://bidanku.com/tanda-tanda-bahaya-infeksi-nifas